TKP Desa Telaga Langkat, Mobil Kijang BK 1470 FJ Terjun Bebas ke Jurang 3 Tewas 7 Luka-Luka

Satu unit kenderaan bermotor jenis mini bus Toyota Kijang BK 1470 FJ, terjun bebas ke jurang di kawasan Desa Telaga, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten L

Editor: PoskotaSumut.id author photo

Teks foto: Petugas Satlantas Polres Langkat saat mengevakuasi Mobil Toyota Kijang yang masuk jurang di Kabupaten Langkat.(dok Satlantas Polres Langkat)

DESA TELAGA - Satu unit kenderaan bermotor jenis mini bus Toyota Kijang BK 1470 FJ, terjun bebas ke jurang di kawasan Desa Telaga, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Akibat kejadian tersebut, 3 (tiga) orang tewas dan 7 luka-luka. Senin 7 April 2025 sekira pukul 19.30 Wib.

Adapun korban yang tewas, yakni Pengemudi, Rahim Syah (58), pegawai PLN asal Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, tewas di tempat akibat luka parah di kepala, Fivi Fazariana (55) dan Rika Khairunisa (27), juga meninggal dunia. Rika tewas di lokasi, sementara Fivi sempat dilarikan ke Puskesmas Namu Ukur. Namun dinyatakan meninggal saat perawatan di rumah sakit.

Sedangkan korban mengalami luka-luka, yaitu M Aldian Sabili (19), Khalid (3), Abdal Zikri (9), M Rizal (30), Siti Hawa (60), Alisha Azhara (6) dan Vira Dwi Zeni Syahri. Baik korban tewas dan korban selamat, seluruhnya merupakan warga Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang. 

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Langkat, AKP Syamsul Arifin Batubara, menjelaskan mobil dikemudikan Rahim melintas dari arah Naman Teran, Tanah Karo menuju Pamah Simelir, Kabupaten Langkat, pada kejadian sekitar pukul 19.30 WIB.

“Diduga karena kurangnya penerangan di tikungan tajam, pengemudi tidak mampu mengendalikan laju kendaraan hingga akhirnya mobil terjun ke jurang,” ucap Syamsul, Selasa 8 April 2025.

Untuk tujuh penumpang lainnya mengalami luka-luka dengan kondisi beragam. Beberapa di antaranya mengalami luka ringan dan diperbolehkan pulang, sementara lainnya harus dirujuk ke RSU Julham, Kota Binjai untuk penanganan lebih lanjut.

AKP Syamsul Arifin menjelaskan pihaknya menerima laporan kecelakaan tersebut, turun ke lokasi kejadian melakukan evakuasi seluruh korban, termasuk proses pengangkatan mobil dari dalam jurang.

AKP Syamsul Arifin mengungkapkan kerugian materi akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp 50 juta. Minibus yang mengalami kerusakan parah telah diamankan pihak kepolisian sebagai barang bukti untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Kami terus mengimbau para pengendara, terutama di jalur-jalur pegunungan dan minim penerangan, agar ekstra waspada. Kecepatan dan kondisi kendaraan harus benar-benar diperhatikan untuk menghindari kejadian serupa,” jelas AKP Syamsul Arifin.


Share:
Komentar

Berita Terkini