Ganggu Estetika Kota Henry Jhon Hutagalung Minta Pemko Medan Tertibkan Tiang dan Kabel Optic

Keberadaan kabel-kabel optic dari perusahaan-perusahaan provider jaringan internet, dinilai sudah sangat-sangat mengganggu estetika kota akan kesembra

Editor: PoskotaSumut.id author photo

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan Henry Jhon Hutagalung, SE.SH.MH 

MEDAN - Keberadaan kabel-kabel optic dari perusahaan-perusahaan provider jaringan internet, dinilai sudah sangat-sangat mengganggu estetika kota akan kesembrautannya. Oleh karenanya, kepada Pemerintah Kota (Pemko) Medan, untuk segera menertibkannya.

Hal ini disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan Henry Jhon Hutagalung, SE, SH, MH. kepada Wartawan, Selasa 25 Maret 2025, di ruang kerjanya. Menurutnya, selain sudah mengganggu estetika kota, keberadaan kabel-kebel dan tiang-tiang tersebut diduga tidak memilik izin, kemudian dari sisi peraturan daerah sudah melanggar dan juga disinyalir tidak ada masuk menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Saya menduga berdirinya tiang-tiang dan kabel dari perusahaan provider jaringan internet tersebut, sebagian tidak memiliki izin, melanggar peraturan dan tidak masuk dalam PAD. Lebih parahnya lagi, keberadaannya sudah mengganggu estetika kota. Coba kita lihat, di satu titik saja berdiri sampai 5 tiang, bahkan ada yang 10 tiang dengan kabel-kabel menjuntai-juntai. Maka, kita berharap Pemko Medan melalui instansi terkaitnya, untuk segera membenahi dan menertibkannya."terang Hendri Jhon 

Selain itu, Herdri Jhon juga berharap kalau bisa ada satu instansi atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang mengelola terkait keberadaan tiang-tiang dan kabel-kebel optic tersebut. Bila perlu hanya satu tiang untuk semua provider dan menjaga keindahan estetika kota, kabel-kabelnya ditanam di bawah tanah.

"Ini harus menjadi skala proritas lah, lihat lah, hancur kota ini. Sebagai warga kota Medan, kita merasa tidak nyaman lagi melihat keberadaan tiang-tiang dan kabel-kabel optic tersebut. Belum lagi soal kebocoran-kebocoran anggarannya, kemana itu."tegas Hendri Jhon.

Share:
Komentar

Berita Terkini