Hujan yang turun selama beberapa hari ini di hulu Sungai Bahilang,yang berada di wilayah Kabupaten Simalungun menyebabkan debit air di sungai tersebut meluap, |
SERDANG BEDAGAI -- Hujan yang turun selama beberapa hari ini di hulu sungai Bahilang,yang berada di wilayah kabupaten Simalungun menyebabkan debit air di sungai tersebut meluap, mengakibatkan banjir di hilir sungai yang menerpa wilayah kecamatan Dolok Merawan dan kecamatan Tebing Syahbandar.
Kedua kecamatan tersebut masuk kedalam wilayah kabupaten Serdang Bedagai (Sergai),Jum'at 17 Januari 2025, sore.
Menurut Camat Dolok Merawan, Desfa Saragih dalam laporannya hanya menyatakan kalau diwilayahnya diterjang banjir kuriman,tanpa merinci kapan mulainya terjadi air sungai yang meluap serta jumlah rumah atau KK yang terdampak,yang diperoleh dari sumber,Sabtu 18 Januari 2025, sore.
Camat Dolok Merawan hanya menjelaskan,kalau curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir di Dusun 1 dan Dusun 2 Desa Dolok Merawan,dan sir sudah mulai surut,jelasnya.
Dalam laporannya Camat Despa Saragih juga menyebut,kalau air sempat menggenangi jalan dan beberapa rumah di Desa Gunung Para.
Untuk meringankan warga terdampak, hasil kesepakatan Forkopimcam dan pihak Perkebunan memberikan bantuan paket sembako dan nasi umat. Karena banjir Kiriman hanya melintas,tidak dibutuhkan untuk membuat Dapur umum,jelas Camat Dolok Merawan dalam laporannya.
Untuk meminta detail agar lebih rinci, Camat Despa Saragih hingga berita ini dikirim tidak membalas konfirmasi awak media ini.
Sementara itu, Camat Tebing Syah bandar,Muhammad Al-Huda ketika dikonfirmasi,Sabtu 18 Januari 2025, sore membenarkan kalau di Desa Penggalian dan Desa Sei Dibulan,air sempat menggenangi beberapa rumah warga.
"Ada tanggul yang jebol dibeberapa titik,antara desa Penggalian dan Desa Dibulan dan letaknya di areal perkebunan. Tanggul yang jebol ini juga masih tanggul yang jebol waktu banjir yang lalu,saat ini kita sudah berkordinasi dengan pihak PUTR Sergai dan pihak Perkebunan untuk menurunkan alat berat memperbaiki tanggul yang jebol tersebut.
Saat ini air sudah surut,karena merupakan banjir kiriman dan atas inisiatif Kepala Desa dan Kecamatan,kita sudah memberikan bantuan nasi kotak atau nasi umat kepada warga yang terdampak.
Kalau diwilayah Desa Penggalian banjir menerpa hanya beberapa rumah saja,karena ada perumahan diareal desa tersebut masih kosong alias tidak ada penghuninya", kata Camat Al Huda.
Selanjutnya Camat Tebing Syahbandar juga menambahkan,kedepannya akan melakukan kordinasi dengan pihak Perkebunan PT Lonsum Kebun Sei Dibulan,untuk menurunkan alat berat guna memperbaiki tanggul yang jebol karena berada didalam areal HGU perkebunan.
"Untuk mengantisipasi kalau terjadi banjir kiriman kembali, tanggul tersebut sudah mampu menahannya",tutupnya.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Sergai, Fritz Euki Prapanca Damanik ketika dikonfirmasi terkait banjir ini sore tadi mengatakan,"kita sudah menurunkan personel kelapangan,dan sudah melakukan kordinasi dengan pihak PUTR Sergai Bidang Pengairan, yang akan melakukan kordinasi dengan pihak BWS Sumatera II,untuk memperbaiki tanggul yang jebol tersebut.
Dan sebelumnya kita juga sudah melaporkan kejadian ini kepada Pimpinan,dan masih menunggu arahan pimpinan selanjutnya",kata Euki.
Sedangkan Kadis Sosial Sergai,Arianto dalam keterangannya saat dikonfirmasi, Sabtu 18 Januari 2025, malam mengatakan," kalau untuk warga terdampak banjir di kecamatan Dolok Merawan,kita kemarin sudah memberikan bantuan berupa makanan siap saji 50 paket,
Makanan Anak 16 paket, Selimut 25 potong, Famili Kit 10 paket, Kids Ware 8 paket, Kasur 5 lembar dan Tenda Gulung 10 lembar. Sesuai arahan pimpinan, kita siap memberikan bantuan kepada wilayah yang terkena bencana setelah wilayah tersebut dinyatakan sah terdampak bencana. Untuk warga yang terdampak banjir di Desa Bukit Cermai,kita masih menunggu data yang Riel dari Camat Dolok Masihul sesuai tupoksi",kata Arianto. ( biet )
Foto:
1. Banjir kiriman Terpa Desa Dolok Merawan di Dusun I dan Dusun 2.
2. Desa Penggalian di Kecamatan Tebing Syahbandar juga diterpa banjir yang melintas,rumah warga sempat kebanjiran tapi air hanya melintas dan tidak bermalam.