Wamendagri Bima Arya Bersama Pj. Gubsu dan Walikota Medan Tinjau Pasar Akik Pantau Harga Sembako

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya bersama Pj.Gubernur Sumatera Utara (Sumut) dan Walikota Medan Bobby Afif Nasution meninjau Pasar Aki

Editor: PoskotaSumut.id author photo


MEDAN - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya bersama Pj.Gubernur Sumatera Utara (Sumut) dan Walikota Medan Bobby Afif Nasution meninjau Pasar Akik di Jalan Akik Nomor 5, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Sumatera Utara. Pantau harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako) menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, 11 Desember 2024.

Pada saat peninjauan tersebut ,Wamen Bima Arya, mengatakan harga-harga bahan pangan di Pasar Akik masih tergolong stabil. Dirinya juga mengaku senang revitalisasi yang dilakukan Pemko Medan pada pasar tersebut dapat berdampak langsung kepada masyarakat.

“Setelah berbincang dengan para pedagang revitalisasi Pasar Akik cukup berpengaruh pada ramainya pasar ini. Karena membuat masyarakat lebih nyaman untuk berbelanja. Kita harap, semakin banyak pasar yang sudah kurang nyaman direvitalisasi,” kata Wamendagri 

Selain meninjau Pasar Akik, Wamendagri juga meninjau Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan yang berlokasi di Jalan Iskandar Muda Nomor 270. Wamendagri nampak banyak berdiskusi dengan masyarakat yang sedang mengantre untuk mendapat pelayanan dan juga memberikan 1 box blanko e-KTP kepada Disdukcapil Kota Medan. 

Sementara itu, Pj Gubsu Fatoni mengaku bersyukur harga pangan di pasaran hingga saat ini masih terkendali dan dirinya akan terus memantau perkembangannya.

“Kita tadi meninjau harga bahan pangan di Pasar Akik dan masih stabil, kita harap tetap seperti itu walau mungkin prediksi kami akan ada kenaikan sedikit mendekati Natal dan Tahun Baru, tetapi masih dalam level yang wajar,” kata Fatoni.

Selain meninjau harga pasar, dalam kesempatan ini Wamendagri juga memonitor hasil revitalisasi Pasar Akik yang sebelumnya kurang terawat. Menurutnya, revitalisasi pasar tradisional penting dilakukan untuk menjaga kenyamanan masyarakat dalam berbelanja.

“Perlu (revitalisasi), apalagi ketika sudah membuat masyarakat kurang nyaman, ini bisa merugikan pedagang karena orang enggan berbelanja karena tempatnya yang kurang nyaman,” ucap Fatoni.


Share:
Komentar

Berita Terkini