MEDAN - Ibarat gunung berapi yang meletus, sembari memuntahkan lahar panas. Begitulah perasaan Hati Datuk Gegara, salah seorang Datuk yang terpandang disebuah desa, ketika memergoki putrinya Mawar, sedang memadu kasih dengan seorang pemuda pujaan hatinya, Kelana, seorang pemuda miskin yang sangat dibenci Datuk Gegara. Itulah puncak kemarahannya.
Tanpa disadari Datuk Gegara, akibat keangkuhan dan kesombonganya itu, terjadilah pemberontakan dalam diri, Mawar, putri semata wayangnya.
Itulah salah adegan, dalam pementasan Kenduri Laut, naskah suntingan Indra Teruna, yang di mainkan Oleh siswa siswi SMK Negeri 13 Medan, bersama Parsi Sumut, di gedung Taman Budaya Medan, Selasa 10 Desember 2024.
Cerita yang disutradarai Rindy Riani, siswi SMK Negeri 13 Medan itupun mendapat applause dari pengunjung. Salah seorang penonton yang di temui Poskotasumut.id, Dewi Budiati Teruna mengatakan, Pementasan ini cukup bagus, karena mereka mampu memancing emosi penonton, cukup komunikatif, tanpa disadari, secara spontan penonton memberikan reaksi pada adegan tertentu, seperti tepuk tangan, tertawa, bahkan bisa membawa kita hanyut dalam suasana cerita yang mereka mainkan, kata Dewi.
"Bagus penampilan anak anak SMK Negeri 13 ini, apalagi mereka masih muda2, dan sutradaranyapun siswi SMK 13 juga, jadi wajarlah kalau kita support mereka, karena mereka adalah generasi muda, cikal bakal seniman teater yang akan datang"
Ditambahkan Dewi, yang juga penulis scenario dan produser Film Samudra itu, ia sangat berharap kepedulian Walikota Medan terpilih, kedepannya agar dapat lebih, mensuport kegiatan pentas Parade Teater yang digagas Konsorsium Seniman Medan ini, agar lebih baik lagi, terutama dukungan sarana gedung, peredap suaranya, kesejukan ruangan, kondisi ACnya agar penonton lebih nyaman menikmati pertunjukan disini, ujar Dewi.
"Nah kebetulan Walikota terpilih kemaren, hasil sementara, Rico Waas, yang setau saya juga punya darah seni. Jadi kita sambutlah beliau untuk peduli terhadap dunia kesenian, apakah itu teater, film, tari dlsb.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Negeri 13 Medan, H. Sunaryo , Spd, MSI, mengatakan, ia tak mengira, para siswanya mampu menampilkan permainan yang sangat bagus, dan ia merasa bangga, bahwa program pelatihan teater maupun Film yang selama ini dijalankan di sekolah mereka.
Dibawah bimbingan Indra Teruna, Ketua Parsi Sumut dan Bapak Jakfar Marpaung, dapat dipahami para siswa, ditambahkan Sunaryo, untuk tahun ini, SMK Negeri 13 Medan akan memenuhi kebutuhan penunjang pendidikan Teater dan Film di SMK Negeri 13 Medan, ujarnya.
"Alhamdulillah tahun ajaran ini kita akan beri bantuan yang nantinya bisa digunakan untuk menunjang kegiatan Teater dan film"
Dari pantauan wartawan Pos Kota Sumut, program Parade Teater yang di gagas Konsursium Seniman Medan, yang berlangsung sejak 6 s/d 14 Desember 2024 ini, diikuti oleh 9 kelompok Teater, dan setiap harinya dikunjungi ratusan penonton, ternyata, Teater di Medan masih eksis, dan inilah kebangkitan Teater di Medan. (Suhery Sasmita)