|
Foto : 1.Orangtua korban saat menerima pelayat. 2. Lokasi korban saat ditemukan dibawah pohon sawit. 3. Foto korban saat hidup dari FB temannya |
SERDANG BEDAGAI - Dua hari menghilang, seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas I di Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, (Sergai), ditemukan tewas di dalam sebuah karung, 100 meter dari rumahnya. Sabtu 14 Desember 2024.
Berdasarkan informasi awak media ini terima dilapangan, Korban berinisial ASH (12) sejak hari Kamis 12 Desember 2024, pergi sekolah dan tidak pulang. Sehingga, pihak keluarga sempat melaporkannya ke pihak Kepolisian.
Alangkah terkejutnya, saat keluarga lagi berkumpul di rumah korban di Dusun III Desa Lubuk Saban, Kecamatan Pantai Cermin, pada hari, Jumat 13 Desember , sekira pukul 15.30. Wib. Mendapat kabar kalau sekitar 100 meter dari kediamannya, ditemukan sesosok mayat dalam karung.
Pertama yang menemukan jasad korban di dalam karung yakni Sarifudin (37) yang tak lain adalah paman korban sendiri. Penemuan tersebut, langsung disampaikan perangkat Desa dan Polsek Pantai Cermin.
Begitu mendapatkan Laporan dari warga masyarakat, Personel Polsek Pantai Cermin beserta Tim Inafis Polres Sergai, segera melakukan olah TKP dan memeriksa jasad korban tersebut, dan selanjutnya membawa mayat ke Rumkit Bhayangkara Tebing Tinggi guna dilakukan otopsi.
Setelah dilakukan otopsi, kemudian jenazah almarhum ASH, putri sulung dari pasutri Supriadi Harefa dan Rubiah dibawa kerumah duka. Diantar oleh ratusan warga dan sanak famili yang merasa terkejut dengan kematian korban, korban pembunuhan keji itu dimakan kan di TPU Desa Lubuk Saban.
Usai dikebumikan,ratusan pelayat mengucapkan dukacita kepada kedua orang tua korban,dan saat diwawancarai media ini Supriadi Harefa menuturkan kalau dirinya tidak ada tanda-tanda akan kehilangan putri sulungnya.
" Nisa itu orangnya pendiam,nggak banyak cerita dan kemarin itu sebelum hilang,dia dari sekolah mau ngantarkan kawannya Hara pulang. Karena Nisa tinggal di Dusun 3 dan kawannya di Dusun 5,sejak itu nggak pernah pulang kerumah lagi. Kami sudah berupaya mencari kesana kemari,nggak taunya ditemukan sudah menjadi mayat di dalam karung persis di samping rumah kosong dekat rumah kami ini. Kejam dan sadis perbuatan mereka ini,kami hanya berharap agar Polisi segera mengungkap pelaku kasus ini dan dihukum dengan aturan hukum yang berlaku.",kata Supriadi menahan isak.
Anehnya,Kepala Desa Lubuk Saban ketika akan dikonfirmasi terkait kasus ini,berdalih supaya bertanya saja kepada Kepala Dusun 3. Hingga usai acara pemakaman korban,baik Kepala Desa Lubuk Saban dan Kepala Dusun 3;tak bisa ditemui bahkan saat ditelepon juga tidak diangkat.
Beberapa pelayat yang juga kerabat korban kepada media ini mengungkap kan,kami tau kalau si Nisa ini anaknya pendiam tapi cukup supel dalam bergaul.
"Orangnya hitam manis dan kalau sekolah tetap membawa bontot,dan kalau tidak salah baru saja dibelikan kereta bekas merk Shogun untuk dirinya pergi sekolah. Kami minta Polisi segera menangkap pelaku pembunuhan sadis ini,apalagi dirinya masih dibawah umur dan kami selaku warga desa juga meminta aparat Kepolisian untuk meningkatkan Patroli diwilayah kami ini. Sejak jalan bagus,kayaknya kenderaan knalpot blong seenaknya saja bersliweran dan kurangnya perhatian aparat", ucap seorang Mamak-mamak.