DAIRI - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Dairi, Vickner Sinaga dan Wahyu Sagala, sementara ini unggul dalam perolehan suara hasil quick count Pilkada Kabupaten Dairi 2024.
Data yang dihimpun hingga pukul 20.00 WIB menunjukkan bahwa pasangan ini berhasil meraih suara terbanyak berdasarkan penghitungan cepat yang dilakukan oleh lembaga survei independen, Bara Count.
Dari total 538 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Dairi, data yang masuk mencakup 28,44% atau sebanyak 153 TPS. Hasil sementara mengindikasikan pasangan Vickner-Wahyu memperoleh 15.251 suara, setara dengan 31,34% dari total suara yang telah dihitung.
Persaingan ketat antar Pasangan Calon Di posisi kedua, pasangan Danjor Bintang mencatatkan 12.491 suara (26,35%), diikuti Edy Depri yang mengumpulkan 10.368 suara (21,87%). Sementara itu, pasangan Jogima berada di urutan keempat dengan 8.832 suara (18,63%), dan pasangan Rimuli Bintangta berada di posisi terakhir dengan perolehan 856 suara.
Persaingan ini menunjukkan dinamika pemilihan yang kompetitif di Kabupaten Dairi. Meski hasil quick count bukan merupakan hasil resmi, data ini memberikan gambaran awal tentang preferensi pemilih terhadap para calon kepala daerah.
Keunggulan Visi dan program kerja Pasangan Vickner-Wahyu telah sejak awal menyampaikan visi yang fokus pada pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Dairi. Keunggulan dalam hasil sementara ini mencerminkan keberhasilan mereka dalam menarik simpati masyarakat melalui program-program kerja yang dirancang untuk menjawab kebutuhan lokal.
Menurut tim pemenangan pasangan ini, hasil quick count memberikan optimisme bahwa tren keunggulan mereka dapat bertahan hingga penghitungan suara resmi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Dairi selesai.
Masyarakat menunggu hasil Pilkada Dairi 2024 menjadi salah satu ajang demokrasi yang menarik perhatian luas, mengingat pentingnya posisi kepala daerah dalam menentukan arah pembangunan wilayah. Hasil quick count ini memberikan secercah harapan baru bagi masyarakat Dairi untuk mendapatkan pemimpin yang diharapkan mampu membawa perubahan positif dalam lima tahun mendatang.
Meskipun demikian, hasil akhir masih menunggu keputusan resmi dari KPUD. Seluruh elemen masyarakat diimbau untuk tetap menjaga kondusivitas dan mendukung proses demokrasi yang berlangsung secara transparan dan adil.
Dengan situasi ini, Kabupaten Dairi sedang berada di persimpangan sejarah, menantikan pemimpin baru yang diharapkan dapat membawa daerah ini menuju kemajuan yang lebih besar(capah)