Dairi - Pesta Njuah – Njuah pada HUT Kabupaten Dairi yang ke – 77, yang dilaksanakan di Gedung Nasional Djauli Manik selama dua hari dari tanggal 30 September – 1 Oktober 2024 telah usai dilaksanakan.
Pada perayaan Pesta Njuah- njuah yang dilaksanakan selama dua hari, diwarnai dengan berbagai kegiatan seperti festival nyanyi, lomba menari dan lomba lainnya dan juga mengundang sejumlah artis artis luar daerah.
Dike Kirana Ujung, Ketua DPC Pemuda Karya Nasional (PKN) Dairi, dan juga selaku putra asli Pakpak seorang putra sukut Nitalun (Putra Daerah) menyayangkan pada perayaan Pesta Njuah njuah tersebut mayoritas diisi oleh artis luar daerah dan bukan lagu Pakpak.
”Memang benar masyarakat Kabupaten Dairi bermacam macam suku,ada suku Pakpak, Toba, Mandailing, Karo, Nias dan lainnya,tapi Kabupaten Dairi adalah tanah Ulayat suku Pakpak, dan judul acara adalah Pesta Njuah Njuah,tapi kenapa artis suku Pakpak dikesampingkan, dan lagu lagu daerah lain yang ditonjolkan?, ” kata Dike Kirana Ujung.
“Artis lokal dan penyanyi Pakpak juga banyak punya talenta, tapi kenapa jika untuk membayar penyanyi lokal dan penyanyi Pakpak selalu alasan tidak ada anggaran, sementara untuk artis luar mampu untuk membayar berapapun , masih banyak kok penyanyi lokal dan penyanyi Pakpak di Kabupaten Dairi, tapi kenapa artis luar dan lagu lagu daerah lain,karena mementumnya adalah pesta Njuah Njuah yang merupakan budaya Pakpak, ” tegas Dike.
Dike Kirana Ujung juga menambahkan, sesuai dengan informasi yang diperoleh Anggaran yang dikucurkan kepada Dinas Pariwisata dalam pelaksanaan Pesta Njuah njuah yang signifikan senilai lebih kurang Rp 500 juta
Ini perlu dipertanyakan kepada Dinas Pariwisata Dairi yang menangani panitia pelaksana pesta Njuah njuah di Kabupaten Dairi.
” Mari kita saling menghargai, sesuaikanlah topik acara tersebut, seharusnya diacara pesta Njuah njuah yang diprioritaskan adalah sukut Nitalun yaitu lagu – lagu Pakpak, setelah itu diselingi dengan lagu lagu daerah lainnya, karena ini momentum pesta Njuah Njuah yang merupakan budaya Pakpak, ” tutup Dike Kirana Ujung(capah)