MEDAN - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Medan mengedukasi dan memberikan sosialisasi bahaya dan penanganan kebakaran kepada kepada anak-anak usia dini, Kamis 4 Juni 2024.
Kegiatan di markas dinas yang beralamat di Jalan Candi Borobudur itu diisi dengan simulasi memadamkan api, tour kota dengan mobil pemadam kebakaran, mengunjungi Museum Pemadam Kebakaran, dan praktik memadamkan api menggunakan selang pemadam kebakaran.
Anak-anak dari Playdate Anak Medan cukup tertarik mengikuti setiap rangkaian edukasi. Pihak Dinas Damkarmat pun menyampaikan materi dengan komunikatif. Anak-anak dibawa dalam suasana bermain. Bahkan, Dinas Damkarmat juga menghadirkan badut yang membuat suasana edukasi dan sosialisasi itu kian ceria.
Para orang tua yang mendampingi anak-anaknya juga antusias mengikuti kegiatan itu. Dengan cermat mereka mendengarkan penjelasan petugas, bahkan ikut bertanya seputar penanganan dini kebakaran.
Pertanyaan ini pun dijawab petugas dengan komunikatif dan juga dengan praktik. Salah satunya adalah mempraktikkan teknik memadamkan api yang muncul api kebocoran gas elpiji. Petugas mengingatkan, cara paling efektif adalah mencabut selang gas.
Ditemui di sela-sela kegiatan itu, Kadis Damkarmat Medan Muhammad Yunus mengungkapkan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya mengedukasi dan mensosialisasikan pencegahan dan pemadaman kebakaran kepada masyarakat.
“Edukasi kita lebih kepada anak-anak sekolah, anak usia dini dari taman bermain atau PAUD, TK,” lanjutnya.
Yunus mengatakan, pihaknya juga banyak menerima permintaan untuk melaksanakan kegiatan serupa. Tentunya, lanjutnya, permintaan ini wajib dilayani. “Apalagi kita memang mempunyai program edukasi dan sosialisasi.”
Melalui kegiatan ini, lanjut Yunus, pihaknya menyampaikan tentang bahaya kebakaran dan profesi pemadam kebakaran.
“Kita juga mengenalkan anak-anak alat pemadam kebakaran, antisipasi kebakaran, dan mereka juga terlibat dalam simulasi cara memadamkan api yang ringan, dan kita juga bawa anak-anak tour dengan mobil pemadam kebakaran,” ungkapnya.
Dia menambahkan, dalam kegiatan ini juga disampaikan edukasi dan sosialisasi tentang penyelamatan non kebakaran. Dia mengatakan, saat ini banyak pengaduan untuk penyelamatan non kebakaran.
“Misalnya permintaan evakuasi ular, biawak, monyet, tawon, ini sudah sering. Bahkan ada juga warga yang mengadu kehilangan kunci kendaraan saat pulang mau pulang tengah malam, bahkan ponselnya yang jatuh ke parit pun warga mengadu kepada kami, dan tentu pengaduan itu kami layani,” ungkapnya.
Yunus mengatakan, setiap Sabtu dan Minggu pihaknya juga menerima kunjungan anak-anak ke markas Dinas Damkarmat mulai pukul 09.00 sampai 17.00 WIB. Program yang dimulai awal 2024 ini dinamakan Wisata dan Edukasi Pemadam Kebakaran.
“Masyarakat bebas membawa anak-anaknya berkunjung ke markas kami. Kami telah siapkan edukasi, pengenalan peralatan, dan ada juga taman bermain dengan wahana flying fox. Masyarakat cukup antusias,” ungkapnya seraya mengatakan semua layanan ini gratis.