16 Warga Ikuti Pelatihan Menjahit Busana di BLKK Ponpes Ruhul Islam Palas

Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) berbasis Kompetensi Pondok Pesantren Ruhul Islam Sialambue, Kabupaten Padanglawas (Palas) kembali menggelar pelat

Editor: PoskotaSumut.id author photo


PALAS - Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) berbasis Kompetensi Pondok Pesantren Ruhul Islam Sialambue, Kabupaten Padanglawas (Palas) kembali menggelar pelatihan menjahit busana.

Kegiatan pelatihan menjahit pakaian dasar pria dan wanita dibuka secara resmi oleh Kakan Kemenag Palas, H.Abdul Manan,MA diwakili Kasi Pakis, Sahut Martua Lubis,S Ag, Rabu 3 Juli 2024 di Aula Ponpes tersebut.

"Peserta yang mengikuti pelatihan menjahit diharapkan memiliki kedisplinan dan tanggungjawab untuk menambah wawasan pengetahuan tentang cara menjahit pakaian dengan baik," kata Sahut Martua. 

Ia mengingatkan,ada tiga kunci untuk mencapai sukses yang harus menjadi pedoman antara lain, disiplin, tanggungjawab serta bersyukur mendapat kesempatan mengikuti pelatihan.

Menurutnya, kedisiplinan dalam mengikuti kegiatan akan menuai hasil yang baik.Dan sebaliknya tanpa disiplin akan sulit untuk mencapai keberhasilan.

Kata Sahut Martua, kegiatan pelatihan yang dibiayai oleh pemerintah harus kita syukuri karena mendapat kesempatan mengikuti pelatihan menjahit.

Ia juga memotivasi,peserta agar percaya diri serta optimis dalam mengikuti pelatihan agar dapat menjadi bekal untuk kedepan dan memiliki kemampuan dalam bidang menjahit pakaian.

Dikesempatan itu,Ketua Badan Silaturrahmi Pondok  Pesantren Padanglawas ( BSPPL) H. Pauzan Hamidy Hasibuan mengapresiasi  kegiatan pelatihan menjahit busana yang sudah dilakasanakan sebanyak empat kali di  BLKK Ponpes Ruhul Islam Sialambue,Kecamatan Barumun.

Dikatakan, pelatihan menjahit busana  merupakan suatu bentuk keperdulian pesantren dalam peningkatan SDM bagi  masyarakat yang ada di sekitar lingkungan Ponpes. 

"Kegiatan pelatihan ini merupakan program pendidikan diluar dari kegiatan santri Ponpes," katanya.

Sementara itu, Kadis Disnaker Palas, Ratna Dewi melalui Kabid Pelatihan dan Produktifitas Tenaga Kerja, Muhammad Idrisman Mandefa berpesan, peserta yang mengikuti pelatihan agar  serius agar kedepan bisa mandiri dengan membuka usaha.

"Dengan bekal pengetahuan menjahit yang baik,tentu akan mampu bersaing dalam  dunia usaha dan biasa  menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat," ucap Idrisman Mandefa.

Diharapkan, pengembangan diri untuk peningkatan SDM melalui jaringan media sosial ataupun tekhnologi yang sudah berkembang saat ini terkait program pelatihan, kursus atau pendidikan lainnya secara mandiri agar dapat diikuti untuk  mendapatkan sertifikat kompetensi dari BNSP.

"Terus semangat,mengikuti  program bantuan untuk menciptakan lapangan kerja. Peralatan mesin jahit dan dukungan bantuan dana  lainnya yang berhubungan ( linier) akan mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Palas," ungkapnya.

Sebelumnya, Pimpinan Ponpes Ruhul Islam Desa Sialambue, Misbah Fuadi Hasibuan,S.Pdi berharap, melalui pelatihan ini dapat terjalin  hubungan silaturrahmi dan sinergitas antara pihak Ponpes dan masyarakat.

Panitia kegiatan pelatihan, Henri Taufik Pasaribu menyebutkan, peserta kegiatan pelatihan dasar menjahit busana pakaian wanita dan pria berjumlah sekitar 16 orang. 

"Pelatihan menjahit busana ini  digelar selama 26 hari bagi peserta," pungkasnya. SUN


Keterangan Photo : Pimpinan Ponpes Ruhul Islam Desa Sialambue, Misbah Fuadi Hasibuan dikegiatan pembukaan pelatihan dasar menjahit busana pakaian pria dan wanita di BLKK Ponpes tersebut

Share:
Komentar

Berita Terkini