MEDAN - Rasa kekecewaan Gabungan Pengusaha Kontruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo) Sumatera Utara, ditunjukan ke Partai Golongan Karya (Golkar) yang tidak mengusung atau mendukung Musa Rajekshah (Ijeck) maju sebagai Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) pada bulan Oktober 2024, nanti.
Kekecewaan ini disampaikan Pemerhati Jasa Kontruksi yang juga Mantan Ketua Umum Gapeksindo Sumut Erickson Lumban Tobimg, kepada wartawan pada bincang-bincang santai bersama wartawan Ruang Jurnalis Kontruksi, Jumat 21 Juni 2024, di Kantor Gapeksindo Sumut, Jalan Sei Mencirim Medan.
Menurutnya, langkah yang diambil Partai Golkar dengan tidak mengusung dan mendukung kader terbaiknya Musa Rajekshah sebagai Bacakada Gubernur Sumut, merupakan langkah yang sangat salah besar.
"Tidak mengusung atau mendukung Ijeck, itu langkah salah besar. Ijeck itu, merupakan sosok yang tepat untuk menjadi Gubernur Sumut. Sebab, selain belatarbelakang sebagai pengusaha, Ijeck perna sebagai Wakil Gubernur Sumut dan putra daerah asli. Artinya, beliau sangat-sangat memahami apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan masyarakat Sumut."ujar Erickson didampingi Sekretaris Umum Gapeksindo Sumut Josua Fareira Pangaribuan dan Stafsus Gapeksindo Sumut Oki Armen Marpaung.
Dijelaskan Erik, Ijeck dinilai mampu untuk membangun. Karena, Ijeck paham dan mengerti dalam dunia kontruksi yang merupakan indikator suatu daerah maju dan berkembang.
"Konstruksi merupakan ujung tombak maju dan berkembangnya suatu daerah khususnya di Sumut. Konstruksi juga indikator utama yang dapat dilihat secara kasat mata dalam menilai keberhasilan seorang pemimpin."terangnya.
“Tidak usah jauh-jauh, kami melihat Ijeck itu sosok yang memiliki track record baik, orangnya juga baik dan berasal dari keluarga yang baik. Dan satu lagi, saya mengingat bahasanya di Musda Gapeksindo, bahwa dia sangat berpihak pada dunia konstruksi,” jelas Erik.
Erik mengatakan sosok pemimpin kepala daerah yang dinilai sukses memimpin, dengan melihat pembangunan yang baik dan berkualitas. Sehingga kontruksi dalam sebuah daerah menjadi motor pergerakan ekonomi masyarakat. Erik secara terbuka, di Kota Medan sendiri pembangunan dilakukan Bobby Nasution membuat pihak tidak tertarik untuk memilih dia di Pilgub Sumut 2024.
“Maaf saja, kasus lampu pocong membuat kami sudah bisa menilai dan menjadi tidak tertarik dengan sosok Bobby Nasution,” ucap Erik.