Dinilai Merusak Jalan Warga Tiga Desa Hentikan Truck CV Rehulina Angkat Kayu Dari Hutan Siosar

Gerah atas aktivitas Truk Pengangkut Kayu dari Hutan Siosar yang menyebakan kerusakan jalan, Polusi dan rawan bencana alam

Editor: PoskotaSumut.id author photo


KARO - Gerah atas aktivitas Truk Pengangkut Kayu dari Hutan Siosar yang menyebakan kerusakan jalan, Polusi  dan rawan bencana alam. Warga Desa Sigarang - Garang Kecamatan Naman Teran di LUT Siosar, Suka Meriah, Bekerah dan Simacem Kecamatan Tigapanah, hentikan 4 unit mobil truck Rehulina pembawa kayu di jalan Gedung Olah Raga Lahan Usaha Tanidesa Sigarang - Garang di siosar pada Selasa,  11 Juni 2024 sekira pukul 12.00 WIB. 

Berdasarkan pengamatan wartawan, hal tersebut dilakukan akibat seringnya mobil truck pengangkut kayu CV. Rehulina yang berlalu lalang melintasi ketiga desa tersebut tanpa ada nya izin ke desa dan pertanggung jawaban atas kerusakan badan juga bahu jalan dan tidak adanya aturan dalam melaksanakan aktivitas pekerjaan.

Akhirnya, ke tiga desa tersebut melakukan aksi menghalangi jalan dengan memarkirkan mobil warga dan mempertanyakan pertanggungjawaban serta menyampaikan bahwa jalan yang dilalui mereka adalah jalan milik bersama bukan hanya jalan pengangkut kayu. 


Perdebatan sempat terjadi antara warga dan pengantar kayu, di badan jalan GOR mengarah ke Desa Pertini dekat pohon kayu Fenomenal Beru Ginting. 

Riko Sembiring salah satu warga batu Karang didampingi beberapa warga lainnya mengatakan, ini ladang saya, maka saya juga berhak berhenti disini.

Akibat truck tersebut jalan sekitar sini sudah rusak parah, saya lihat tidak ada perhatian sama sekali, maka kami minta truck kayu ini jangan ada yang melintas, kalian putar balik saja, ini sudah kelewatan ucapnya. 

Pengurus CV yang berinisial HS sempat dikonfirmasi wartawan mengatakan kalau pihaknya tidak akan balek arah karena ini tanjakan tidak mungkin balek arah karena kami merasa tidak ada merusak jalan katanya, 

Sekitar 3 jam sempat mobil kayu dan warga berjejer di jalan tanpa ada yang mengalah. Namun, sekitar pukul 17.00 Wib, pihak keluarga HS datang untuk meminta agar bisa lewat, warga sigarang garang bersama Kepala Desa Bekerah dan Suka Meriah didampingi warganya, meminta agar mobil kayu jangan lewat jalan tersebut karena hak kita sama disini, dan akhirnya dengan adanya kesepakatan CV, Rehulina  memutar balik Truk yang rencananya membawa kayu - kayu tersebut dari  area penebangan kayu.( GO2 )

Share:
Komentar

Berita Terkini