SIMALUNGUN - Warga Kelurahan Girsang, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat di area perladangan/kebun kopi tepatnya di belakang rumah Jefri Sinaga.
Setelah diidentifikasi, mayat tersebut bernama Tumpal Pardamean Bakkara (42), seorang petani warga Jalan Anggarajim Girsang. Menurut sanksi mata yang pertama kali melihat mengatakan, mereka melihat almarhum tergeletak di area perladangan dan teruss menghubungi Polsek Parapat dan petugas UGD RSU Parapat.
Kapolsek Parapat AKP J. Silalahi, saat dihubungi membenarkan terjadinya penemuan mayat. dan menjelaskan bahwa setelah olah tempat kejadian perkara (TKP), tidak ditemukan indikasi kekerasan pada tubuh korban.
Kesepakatan dengan keluarga korban pun mengarah pada dilakukannya autopsi oleh Dokter Forensik, dan hasilnya pun memperkuat dugaan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan.
Korban disemayamkan di rumah duka di Jalan Anggarajim Girsang, telah diserahkan sepenuhnya kepada pihak keluarga.
"Pemeriksaan awal mengindikasikan bahwa penyakit kronis yang diidapnya mungkin menjadi penyebab utama kematian," ungkap Kapolsek.
Boru Samosir, salah satu saksi yang diperiksa, memberikan keterangan bahwa dia mengetahui korban sering mengalami kambuhnya penyakit asam lambung, dan bahkan pernah muntah darah.
“Kemarin, kami masih makan bersama, dan saya perhatikan matanya sudah kuning, perutnya semakin buncit, dan wajahnya tampak menghitam,” tutur Boru.
Polisi telah mengamankan beberapa barang milik almarhum, termasuk cincin dan ponsel, yang telah diserahkan kepada kakak perempuannya.
Setelah visum luar, AKP J. Silalahi memberikan surat serah terima jasad dan berita acara atas kematian serta olah TKP kejadian tersebut, untuk memastikan tidak ada kasus yang timbul berkaitan dengan kematian ini.
Keluarga almarhum telah menerima situasi dan kondisi wafatnya dengan pemahaman yang baik.
Dengan adanya kejelasan sejak dini bahwa kematian ini bukan akibat tindak kekerasan, diharapkan tidak ada kesalahpahaman di kalangan masyarakat mengenai kejadian tragis ini. AKP. J. Silalahi. (Ril)