NIAS UTARA - Warga Dusun I Desa Sifaoro’asi, Kecamatan Afulu, Kabupaten Nias Utara, Sumatra Utara (Sumut), digemparkan dengan peristiwa pembunuhan terhadap seorang pria berinisial SH (36) yang diduga dilakukan oleh tetangganya sendiri. Kamis 18 April 2024
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Kapolsek Lahewa Iptu Sugiabdi mengatakan, korban tewas dibacok tetangganya sendiri diduga berinisial IH saat sedang cekcok dengan istrinya.
Sementara pelaku berinisial IH langsung melarikan diri usai membacok korban. Saat ini keberadaannya masih diburu polisi. Lokasi kejadian di halaman antara rumah korban dan pelaku, Dusun I Desa Sifaoro’asi.
"Kronologi pembunuhan bermula saat korban SH sedang marah-marah sendiri di depan rumah. Dia diduga sedang kesal dengan istrinya SW (40) tanpa diketahui penyebabnya pada Tidak lama kemudian korban melihat istri dan anaknya berlari dari samping rumah menuju jalan umum. Dia lalu mengejar dan tepat di atas Jembatan Fatela (sekitar 9 meter dari rumah diduga pelaku) istri dan anak korban berhenti. Di lokasi tersebut kemudian terjadi pertengkaran antara korban dan istrinya."terang Sugiabdi. Sabtu 20 April 2024.
Lanjutnya,Tiba-tiba ketika itu muncul terduga pelaku IH berteriak dan menantang korban tanpa alasan jelas. Kemudian korban mendatangi pelaku dan menjelaskan persoalannya. Dia bukan lagi marah kepada pelaku melainkan kepada Istrinya.
“Korban lalu meminta maaf dan terduga pelaku berbalik arah menuju jendela rumahnya mengambil sebilah parang,” ujarnya,
Selanjutnya, pelaku kembali mendatangi korban dan langsung membacok bagian dagunya. Kemudian kembali membacok korban berulang kali hingga ambruk dan jatuh tergeletak. Melihat korban bersimbah darah, pelaku kabur dan sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya.
Polisi yang tiba di tempat kejadian menemukan korban masih tergeletak di halaman antara rumah korban dengan rumah terduga pelaku. Selanjutnya mayat dibawa ke Puskesmas Afulu untuk diperiksa lebih lanjut.
Hasil pemeriksaan medis, korban menderita luka bacok di bagian leher sebelah kanan hingga tengkuk, dagu sebelah kiri serta rahang sebelah kiri.
“Kami sudah memeriksa tiga saksi namun belum mendapatkan kejelasan motif dari kejadian tersebut,” katanya