MEDAN - Ketua Komisi II DPRD Kota Medan, Sudari ST, merasa sangat kecewa dengan sikap Federasi Karate-Do Indonesia (FORKI) Sumut dan Kota Medan atas tidak mendukung terlaksananya Open Tournament Karate Championship Sister City Cup II 2023 di Kota Medan.
Menurut Sudari, FORKI seharusnya mendukung Pemerintah Kota Medan dalam memfasilitasi para pemuda untuk berprestasi di bidang olahraga, terutama dalam kondisi maraknya tawuran dan aksi kriminalitas yang saat ini sangat melekat dengan generasi muda.
"Dalam upaya menekan angka keterlibatan pemuda dalam aksi-aksi kriminal seperti narkoba dan tawuran, sangat diperlukan kegiatan positif yang dapat menarik minat dan memotivasi pemuda. Olahraga adalah salah satu kegiatan positif yang efektif dalam menekan angka kejahatan."ucap Sudari.
Sudari juga menegaskan, bahwa FORKI seharusnya bersyukur kepada pemerintah Kota Medan karena telah mendukung mereka dalam menggelar kegiatan olahraga bertaraf internasional seperti Open Tournament Karate Championship Sister City Cup II 2023.
Namun, FORKI justru tidak memberikan izin dan rekomendasi untuk kegiatan tersebut, sehingga mengakibatkan orang-orang, khususnya para atlet binaan, kecewa karena kehilangan kesempatan untuk berprestasi di tingkat internasional.
"Angka kriminalitas dapat ditekan dengan semakin banyaknya pemuda yang berprestasi, sehingga harus ada kegiatan positif yang menarik minat dan memotivasi pemuda untuk berprestasi dalam bidang olahraga. Semakin banyak generasi muda berprestasi, maka semakin baik pula kualitas bangsa, dan oleh karena itu, FORKI harus bersikap lebih dewasa dengan mengutamakan kepentingan para pemuda."terangnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Benny Sinomba Siregar, juga menyayangkan sikap FORKI Sumut dan Kota Medan yang tidak mendukung terlaksananya Open Tournament Karate Championship Sister City Cup II 2023 yang dijadwalkan berlangsung pada 17 - 19 November 2023 di Pardede Hall, Medan.
Padahal, tujuannya adalah untuk menekan angka kenakalan remaja, bahaya narkoba dan begal yang marak di Kota Medan.
Menurut Benny, semua prosedur sudah dilaksanakan panitia Open Tournament Karate Championship Sister City Cup II 2023, mulai dari audiensi ke FORKI Medan dan Sumut.
Akan tetapi, kedua lembaga tersebut terkesan mengintervensi kegiatan yang semestinya positif dan mendukung para pemuda untuk berprestasi.
Seluruh stakeholder dan peserta yang sudah mendaftar menjadi kecewa atas sikap FORKI yang cenderung demikian.
Peserta Open Tournament Karate Championship Sister City Cup II berasal dari kota sister city dan perguruan di bawah naungan PB FORKI yang mewakili Pengcab Kota Medan.
Selain atlet Kota Medan, event ini juga akan diikuti oleh peserta sister city dari Kota Penang (Malaysia), Mersin (Turki), Gwangju (Korea Selatan), Chengdu (Cina), Georgy Town (Malaysia) dan Ichikawa (Jepang).