MEDAN - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kontruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo) Erikson Lumban Tobing mempertanyakan kepada Dirut Prasojo dan Direksi PT.PLN terkait dengan proyek tender elektronik pengadaan sewa kenderaan di Unit Induk Transmisi PLN Jawa - Bali. Diduga pihaknya dikalahkan.
Hal ini disampaikannya kepada wartawan Ruang Jurnalis Kontruksi, Rabu 27 September 2023 di Kantor Gapeksindo, Jalan Sei Mencirim, Kota Medan. Dijelaskannya, pihaknya merasa dikalahkan pada tender proyek pengadaan sewa kenderaan di Unit Induk Transmisi Jawa - Bali. Padahal, pihaknya sudah memenuhi semua persyaratan administrasi yang diminta pihak PT.PLN.
"Segala Persyaratan administrasi untuk kelengkapan tender sudah kita penuhi sesuai dengan permintaan pihak PT.PLN. Kami nggak apa-apa kalau kalah itu biasa, ada mental kita siapkan untuk kalah. Tapi anak-anak muda ini, perlu kita ajari moralitas yang benar. Kalau kalah ya kalahkan aja. Namun, yang menjadi pertanyaannya, kenapa dikalahkan kalau menang, apa nggak boleh anak-anak muda ini khususnya dari Medan ini menang dengan nilai proyek Rp.100 miliar. atau harus menang yang kecil-kecil aja."ujar Pria paruh baya yang biasa dipanggil Mentor didampingi para Era Gapeksindo Muda, Jimmy Simbolon, Josua Farera Pangaribuan, Excel,
Erik juga tidak menampik sudah merasakan buah dari "SMAP" (Sistem Managemen Anti Penyuapan), yang mana pihaknya sudah menang dibeberapa tempat juga dan Fear, salut lihat Dirut dan PLN nya. kami kepingin membuktikan lagi, bahwa tidak hanya kebetulan menang tender itu dan itu keren,
"Kami ingin membuktikan lagi kalau kemarin menang di PLN bukan faktor kebetulan. Sebab, hal ini kami promosikan juga ke tempat-tempat lain. bahwa PT. PLN sudah bersih dalam soal tender. Tidak ada lagi tender di PLN kalau mau menang dengan cara menyogok-yogok atau suap-menyuap."terangnya.
Erik juga mengingatkan, jangan kotori lagi PT.PLN yang sudah memiliki SMAP dan BUMN AHLAK oleh orang-orang yang ingin meraup keuntungan pribadi dan memperkaya diri sendiri atau sekelompok golongan. tutupnya.