Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka bacokan senjata tajam di wajah, paha dan bagian tubuh lainnya. Untuk mendapatkan perawatan medis, korban dilarikan ke rumah sakit oleh salah seorang warga bernama Kumalawati yang merupakan penggiat sosial.
Karena tidak ada biaya maupun jaminan sosial BPJS, korban akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Saat ini, remaja malang tersebut, sudah dirawat dan diurus oleh Kumalawati di rumahnya.
" Saya kasian melihatnya, ini anak yatim piatu, kabarnya lari dari rumahnya di Galang dan tinggal di Medan ini entah dengan siapa. Saya dapat dapat kabar kejadian ini dari anggota saya sesama penggiat sosial yang kebetulan kepala lingkungan 9 di tempat kejadian si korban. Kami bawa ke rumah sakit tapi tak ada biaya dan BPJS, lagi pula korban warga Deliserdang. Terpaksa kami bawa ke RS Bhayangkara Medan dan setelah diberi perawatan medis, korban saya bawa ke rumah untuk sementara," ucap Bu Kumala.
Bu Kumala menerangkan bahwa kondisi korban cukup parah, banyak jahitan di bagian wajah dan sekujur badannya.
" Kita sudah berkordinasi saat itu dengan Babinsa, bhabinkamtibmas setempat untuk tindak lanjut dan melaporkan hal ini ke Polsek Medan Labuhan untuk ditindak lanjuti," ucap Bu Kumala.
Terpisah, Dikki Kepling 9 warga sekitar lokasi kejadian Sabtu 25 Maret 2023 mengatakan, kalau hal ini, pihak keluarga korban sudah mendatangi Polsek Medan Labuhan untuk membuat pengaduan atas penganiayaan terhadap korban.
" Iya pihak keluarga korban juga sudah datang mau membuat laporan polisi ke Polsek Medan Labuhan. Sementara kondisi korban saat ini masih tampak trauma," ujar Dikki.
Saat ditanya terkait motif dan pelaku yang melakukan pembacokan pada korban, ia enggan menjawab karena takut salah berucap.